Hirmayadi Saputra Seorang Pemuda Pelopor yang Mengubah Desa dengan Rumah Tahfidz

 

Rumah tahfidz, sekilas siapa saja dapat membangunnya dengan berbagai program menarik. Namun, ada hal unik dengan gagasan milik pemuda bernama Hirmayadi Saputra yang tinggal di Dusun Montong Tangar, Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat yaitu program  ‘Satu Desa Satu Rumah Tahfidz’. Tak sekadar Rumah Tahfidz tapi ada program pemberdayaan ekonomi masyarakat juga didalamnya.

Apa yang dilakukan Hirmayadi mengingatkanku pada kegiatan yang dibuat istriku di rumah untuk anak-anak tetangga? Istriku membuat program mengaji untuk anak-anak sekitar. Programnya tampak sepele, namun ternyata sangat dibutuhkan anak-anak tetangga. Akhirnya karena keterbatasan istri membagi waktu dan juga dalam kondisi hamil anak ketiga, program tersebut dihentikan sementara.

Menjalankan program yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar tentu tidak mudah, diperlukan pribadi yang mau menyedekahkan waktunya untuk merancang itu semua.

Awal Mula Lahir Satu Desa Satu Rumah Tahfidz, Gemerlap Langit Malam Lombok Jadi Sumber Hikmah

Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz atau selanjutnya disingkat SDSTRT lahir dari perenungan Hirmayadi pada tahun 2017 saat berada dalam perjalanan udara melintasi langit malam Lombok yang gemerlap dari ketinggian. Bagi Hirmayadi, pemandangan itu tak hanya tentang keindahan namun tersirat mimpinya di masa depan, berharap setiap titik cahaya lampu yang ia pandangi adalah rumah-rumah tahfidz.

Ternyata perlahan impian Hirmayadi terwujud, berbekal tekad yang kuat dan niat yang tulus, ia pun merancang rencana demi rencana konkrit, perjalanan panjang menjalani program SDSRT pun dimulai.

Program ini tak berjalan mulus begitu saja, pasti ada hambatan dan tantangan. Aku jadi teringat firman Allah, dalam Al Quran Surat Muhammad ayat 7 yang artinya Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Memiliki niat membangun Rumah Tahfidz berarti termasuk menolong agama Allah dan Allah tidak pernah ingkar janji, begitupun yang dilakukan Hirmayadi, Allah pun meneguhkan dirinya untuk bisa konsisten menjalankan program baik dan positif ini. Tahun 2019, program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz resmi diluncurkan.

Tak Sekadar Rumah Tahfidz, Ada Unsur Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Berdirinya Rumah Tahfidz memiliki tujuan utama yaitu mensyiarkan  dan menyebarkan kebaikan Al Quran serta memberdayakan masyarakat sekitar tanpa memandang usia dan status sosial.

Adapun program pemberdayaan berupa pembuatan kolam lele, pelatihan UMKM, dan pengembangan usaha seperti jamur tiram dan kopi Lombok. Selain itu, program SDSRT ada pemberian santunan bagi yatim-piatu, kaum dhuafa, dan memberdayakan rumah-rumah tahfidz yang ada di sekitar agar dapat bertahan keberadaannya.

Program pemberdayaan ini menjadi nilai tambah dari program utama SDSRT sehingga banyak menarik minat dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat sekitar serta tentu saja juri dari program SATU Indonesia Award yang diadakan Astra pada tahun 2022.

Sebagus apapun program pasti ada kendala dalam menjalaninya. Satu Desa Satu Rumah Tahfidz memiliki kendala berarti yaitu keterbatasan dana operasional dan kesulitan membayar upah pengajar di setiap rumah tahfidz yang ada sehingga memberikan pengaruh signifikan pada pelaksanaan program.

Selain kendala dana, terbatasnya penyaluran barang bantuan seperti  Al Quran dan sembako ke rumah-rumah tahfidz juga menjadi penghambat sebab menuju daerah terpencil memiliki akses yang sulit.

Solusi cepat dalam mengatasi kendala tersebut tak jarang Hirmayadi merogoh sakunya sendiri dari penjualan kopi miliknya. Solusi lain berupa doa dan terus berupaya keras lewat kerjasama dengan pihak terkait dan melakukan strategi kreatif.

Kini NTB Punya 27 Rumah Tahfidz Rancangan Hirmayadi

Hasil dari konsistensi seorang Hirmayadi dalam program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz, kini Nusa Tenggara Barat memiliki 27 rumah tahfidz yang sebagian besar telah meraih target pembelajaran Al Quran dan kemahiran berbahasa asing, Inggris dan Arab.

Secara tidak langsung SDSRT telah memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat sekitar baik dari sisi kesejahteraan sosial dan juga spiritual serta menumbuhkan harapan baru, terbangun solidaritas yang kuat diantara penyelenggara dan warga.

Semoga apa yang dilakukan Hirmiyadi dapat menginspirasi banyak pemuda di Indonesia dan melakukan hal yang sama atau bahkan yang lebih baik dan berdampak besar bagi masyarakat. sehingga kita dapat membangun Indonesia secara bersama, berkarya dan berkelanjutan.

Sumber tulisan:

https://www.indonesiana.id/read/164332/hirmayadi-saputra-mencerahkan-masyarakat-ntb-dengan-gerakan-satu-desa-satu-rumah-tahfidz
diakses pada 28 Oktober 2024

https://detaktribe.com/kisah-hirmayadi-saputra-membangun-satu-desa-satu-rumah-tahfidz/
diakses pada 28 Oktober 2024

https://kumparan.com/sedekah-online/pahala-besar-amal-jariyah-pembangunan-aula-tahfidz-1xcRi278MWE
diakses pada 28 Oktober 2024









Post a Comment

0 Comments