“Goodbyes are not forever, goodbyes are not the end. They simply mean i’ll miss you till we meet again” (Anonymous)
Tak ada maksud apa-apa dari caption judul artikel saya ini dengan problematika asmara remaja jaman now, yang hobi putus-nyambung, putus lagi, nyambung lagi. Apa lagi saya termasuk salah satu Aktivis garis keras yang menolak radikalisasi asmara akibat konspirasi hati yang fana *buseett, ngomong apaan loe?. Well, actually tulisan ini masih memiliki korelasi dengan tulisan saya tentang jogja pada postingan sebelumnya (11 Destinasi Seru Kota Yogyakarta (Part 2): Berwisata di Tengah Padatnya Agenda Seminar || 11 Destinasi Seru Kota Yogyakarta (Part 1) : Cita Rasa Kuliner dan Mistis-nya Kota Jogja ). dengan niat pada tulisan kali ini saya ingin mengakhiri kisah perjalanan panjang saya selama di jogja dan dengan sedikit tambahan cerita tentang kunjungan saya ke jogja beberapa bulan lalu *boleh lah ya.
8. Goa Sriti
Hari terakhir di Jogja pada kunjungan dua tahun lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk menikmati liburan bersama rekan-rekan kerja yang kebetulan sedang studi lanjut pasca sarjana di salah satu perguruan tinggi di jogja. singkat cerita, untuk mengisi waktu luang hari terakhir di jogja, kami memutuskan untuk mencoba wisata air gunung kidul, yaitu Wisata Goa Pindul. yang beralamat di Dusun Gelaran 1, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. bersebab tingginya antusias para wisatawan lokal, domestik dan mancanegara pada Wisata Goa Pindul ini, pihak pengelola wisata goa pindul meminta kami untuk merubah destinasi. mujur tak dapat diraih dan malang pun tak dapat kami tolak, walaupun begitu tak ada rotan, akar pun jadi. kami terpaksa harus merubah haluan, dan harus rela berpindah destinasi ke Goa Sriti.
Sumber : Dok.Pri ( Goa Sriti ) |
Goa Sriti ini masih berada di satu kawasan yang sama dengan goa pindul namun berbeda tempat. Untuk menyusuri goa ini, kita hanya perlu merogoh kocek sebesar 35 ribu rupiah. Menurut penuturan bapak pemandu, goa sriti ini memiliki panjang sekitar 320 meter, yang terbentuk dari bebatuan sejak ratusan tahun lalu. For your information, goa sriti ini teletak tepat di bawah jalan raya yang sering di lalui oleh warga setempat, kebayang kan yak, goa di bawah jalan raya, mungkin goa ini dulu dimanfaatkan saat masa penjajahan sebagai tempat persembunyian atau jalan pintas *ahh sotoy lu. Berbeda dengan pindul, goa sriti ini air nya tidak dalam, jadi mengarunginya cukup dengan berjalan karena ketinggian air hanya sampai sepinggul orang dewasa.
Keseruan menelusuri goa bawah tanah seperti tidak ingin berakhir begitu saja, ditemani oleh seorang guide menambah pengetahuan kita tentang seluk beluk goa sriti dan medan yang penuh dengan air semakin menambah keseruan, ditambah lagi dengan alat penerangan senter yang diberikan untuk membantu kita menelusuri goa yang gelap berasa seperti di film horor “The Descent”
9. Sungai Oya
Sumber : Dok.Pri ( Perjalanan menuju wisata Sungai Oya) |
Kali ini saya harus puas terjebak macet karna padatnya wisatawan yang ingin menuju goa pindul. Sementara perjalanan menuju sungai oya melalui jalan yang sama, menghabiskan banyak waktu memang kalau sudah terjebak macet, saya baru menyadari bahwa pada saat itu, ternyata long weekend, pantas saja banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke daerah pindul ini.
Singkat cerita, kami pun berhasil menerobos kemacetan setelah sabar menunggu hampir 1 jam, tak lama berkendara, hujan sepertinya ingin menemani perjalanan kami, belum sampai sungai oya kami sudah kuyup diterpa hujan, pun itu tak juga menyurutkan langkah kami untuk menikmati wisata air yang satu ini. Tak lama berselang, kami pun tiba di sungai Oya. Masih hujan dan air di sungai Oya pun sudah mulai naik, takut dibalut kecewa tak bisa kami sembunyikan, toh kami juga akhirnya memberanikan diri untuk tetap lanjut meski air sungai sudah naik.
Sumber : goapindulvacation(dot)com |
Sedikit informasi nih, untuk menikmati wisata sungai oya, kita hanya butuh 30 ribu rupiah, sungai oya juga merupakan wisata yang sangat luar biasa seru, mengarungi sungai bersama di atas ban pelampung, dihempas terjalnya medan sangat menambah keseruan, padahal saya anti dengan sungai tapi berhubung sudah jauh-jauh sampai ke Yogyakarta, saya beranikan diri untuk berpartisipasi dalam keseruan ini. Tapi memang pada saat itu cuaca tidak begitu bersahabat dan saya juga tidak bisa mengabadikan momen ini, Hujan tersebut menyebabkan air sungai naik dan kami terpaksa berhenti mengarungi sungai sebelum sampai ke tempat pemberhentian wisata ini, tapi tidak masalah, yang penting ane sudah merasakan wisata river tubing ini walaupun tidak sampai selesai.
10. Kalibiru
Next, pada perjalanan selanjutnya di kesempatan yang berbeda, saya menyempatkan diri untuk singgah ke kawasan kalibiru. Wih, kalibiru ini merupakan surganya spot-spot bagus bagi kamu yang suka banget dengan alam, apalagi bagi yang hantu foto *wkwkwkwkw
Dokpri. Alamat Wisata Kalibiru |
Sebelum kita memasuki kawasan kalibiru, biasanya penyedia jasa perjalanan yang berada pada post pertama akan menawarkan beberapa paket perjalanan wisata, ada sekitar 3 atau lebih *ane kagak ingat jelas bro. Mulai dari air terjun, perbukitan hingga kawasan asri. Untuk paket perjalanan wisata yang kami pilih cukup terasa menghabiskan budget, sekurang-kurangnya kami menghabiskan sekitar 450 ribu untuk penyewaan mobil Jeep dan tiket masuk. Bagi kamu yang gak suka naik JEEP, disediakan juga motor Cross bagi pecinta perjalanan Offroad * berasa kayak satria baja hitam gue naik itu, sayang kaki gue kagak sampek naik motor tersebut kwkwkw. Karena memang medan jalan yang tidak teraspal dengan baik ditambah lagi jalan-jalan menanjak yang mungkin tingkat kemiringan jalan hampir 90 derajat *istigfar terus bro gue di jalan.
Sumber : (Dokpri)Perjalanan Menuju Kalibiru dengan JEEP |
Asli, waktu disuruh manjat ke spot ini saya berasa pengen pulang aja *jatuh langsung gelinding ke hutan-hutan cuy, untung kalau saya ditemukan, kalau hilang tanpa jejak gimana. Tapi santai aja guys, yang ingin menikmati spot indah ini akan dilengkapi dengan perlengkapan yang membuat kita tetap safety ditengah keseruan.
Sumber : (Dok.Pri) Wisata Alam Kalibiru |
11. Kurnia Sari
Well, the last but not lease, perjalanan terakhir yang menjadi penutup keseruan ini adalah perjalanan menuju ke pusat oleh-oleh, berhubungan banyak yang request Bakpia Pathok, saya pun menyempatkan diri untuk singgah ke Kurnia Sari, pusat oleh-oleh yang cukup punya nama di Yogyakarta, beralamat di Jalan Glagahsari No.91, Warungboto, Umbulharjo. liburan kurang lengkap kan ya tanpa oleh-oleh untuk orang-orang yang disayangi.
Sumber : (makandijogja.com) Kurnia Sari |
0 Comments
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Mohon berkomentar yang positif.